Kisah Deni, Anak Buruh Tani yang Dapat Beasiswa BPI dan Masuk UGM Berkat Puisi

Dikutip Dari Detikedu,Siapa sangka, bakat menulis puisi bisa mengantarkan seseorang meraih beasiswa hingga masuk kampus negeri yang diimpikan. Keberuntungan berkat hobi menulis puisi ini dirasakan oleh Muhammad Deni Maulana.
Ia adalah alumni SMAN 1 Cianjur sekaligus peraih medali emas di ajang Festival dan Lomba Seni Siswa Siswa Nasional (FLS2N) Kemendikbud. Deni menceritakan kisahnya dapat meraih banyak prestasi berkat puisi.

Hobinya menulis puisi berawal dari kelas 3 SD. Saat itu ia hanya seorang siswa pemalu, sehingga membuatnya lebih banyak mengungkapkan perasaan dan pikiran lewat puisi.

Deni banyak menghabiskan waktu menulis puisi di tengah hamparan sawah. Tak mau hanya menyimpan karyanya dalam catatan kecil, Deni memberanikan diri mengikuti lomba baca puisi Bahasa Sunda.

“Pengalaman pertama itu membuat saya semakin semangat untuk ikut lomba baca puisi lainnya. Setiap bulan saya selalu mengikuti perlombaan baca puisi, baik tingkat kabupaten, maupun provinsi dan nasional,” ungkap Deni dilansir dari laman Puspresnas, Kamis (14/3/2024).

Ia mengaku, lewat puisi dirinya semakin percaya diri. Bahkan, ia terpacu untuk mengejar prestasi akademik di kelasnya.

“Puisi juga mempengaruhi akademik saya hingga sekarang. Saya semakin banyak belajar itu justru lewat puisi, bahkan saya pertama kali mendapat ranking 1 saat duduk di bangku SMA,” kata Deni.

Raih Medali Emas di FLS2N
Rasa percaya dirinya kemudian mengantarkannya mengikuti ajang FLS2N bidang lomba baca puisi. Deni sempat dua kali gagal lolos ke tingkat nasional.

Di tahun 2020, Deni hanya masuk 10 besar tingkat Provinsi Jawa Barat. Di tahun selanjutnya, Deni pun masih belum berhasil lolos ke tingkat nasional.

Di tengah kegagalannya, sang ayah meninggal dunia, Ayah Deni merupakan seorang buruh tani yang mempunyai semangat besar dalam mendukung prestasi anaknya.

Tak mau menyia-nyiakan kesempatan, Deni mencoba kembali di tahun 2022. Ia pun berhasil lolos ke tingkat nasional dan dibantu oleh sastrawan Jawa Barat yakni Kang Ayi untuk bertanding melawan kandidat lainnya.

“Tangis haru begitu tumpah ketika saya membaca pengumuman lolos ke tingkat nasional bersama ibu tercinta. Saat itu saya juga langsung melakukan video call bersama guru pembimbing yaitu Ibu Siti Rukoyah, guru SMA Negeri 1 Cianjur, yang mendampingi saya sejak pertama ikut FLS2N,” kenang Deni.

Akhirnya buah kerja kerasnya terbalas dengan keberhasilan menjuarai FLS2N sebagai juara 1 tingkat nasional. Ia bangga bisa mempersembahkan prestasinya bagi sang ibu juga ayah yang kini sudah tiada.

“Tangis kebahagiaan tercurah, karena bisa berada di titik itu. Prosesnya sangat panjang dan butuh komitmen yang kuat. Saya selalu percaya, ketika melakukan sesuatu dengan ikhlas, percaya diri dan tidak pernah lelah dalam belajar hal baru, maka semuanya akan dimudahkan,” ujarnya.

Dapat Beasiswa BPI-Lolos Masuk UGM
Prestasinya dalam bidang puisi tersebut membuat Deni menggapai lebih banyak hal baik. Ia terpilih sebagai awardee Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI).

Tak hanya itu, prestasinya membuat Deni dapat lolos Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) masuk UGM. Kini, ia adalah mahasiswa prodi Bahasa dan Sastra Indonesia UGM.

“Itulah sebabnya saya mengambil jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia di UGM. Berbicara tentang Dosen, profesi tersebut adalah cita-cita saya untuk berkarier di masa yang akan datang. Semoga saya bisa mendapatkan beasiswa penuh untuk melanjutkan studi S2 dan S3. Saya juga mempunyai keinginan untuk mengikuti Peksiminas (Pekan Seni Mahasiswa Nasional) bidang Baca Puisi, mengikuti IISMA (Indonesian International Student Mobility Awards) dan bisa menjadi Mahasiswa Berprestasi (Mapres) di UGM bahkan tingkat nasional,” harapnya.

Hingga saat ini, Deni merasa bersyukur atas karunia dan kemampuan yang ia miliki. Meskipun lahir dari keluarga sederhana, Deni dapat membuktikan bahwa hal tersebut bukanlah batasan baginya.

Berkat beasiswa BPI, Deni bisa membawa ibunya ke Yogyakarta untuk menemaninya berkuliah. Ia menyewa kontrakan dan fokus menjalani perkuliahan agar bisa mewujudkan mimpinya dapat berkuliah S3, menjadi penulis dan sastrawan.

“Hal yang paling saya syukuri sampai saat ini, yaitu bisa mengajak Ibu tinggal di Jogja dan menemani saya kuliah. Melalui FLS2N saya mendapatkan beasiswa full, sehingga bersyukur bisa mengontrak rumah di Jogja dan tinggal bersama Ibu,” imbuh Deni.

Deretan Prestasi Deni

  • Terbaik 2 Baca Puisi Piala Rendra Tingkat Nasional Tahun 2019
  • Medali Perak Olimpiade Seni dan Bahasa Indonesia (OSEBI) bidang Baca Puisi Tahun 2020 Terbaik 2 Duta Bahasa Pelajar Jawa Barat Tahun 2020
  • Juara 2 Baca Puisi Bahasa Prancis Tingkat Nasional Tahun 2021
  • Peraih Penghargaan Inspirator Anak Jawa Barat oleh Gubernur Jawa Barat Tahun 2021
  • Juara 2 FLS2N bidang lomba Baca Puisi tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2021
  • Juara 1 Olimpiade Bahasa Prancis Tingkat Nasional Tahun 2022
  • Delegasi termuda Indonesia pada International Youth Summit Malaysia-Singapura Tahun 2022
  • Delegasi Siswa Indonesia Pertukaran Pelajar di Tokyo Jepang Tahun 2022
  • Juara 1 FLS2N bidang lomba Baca Puisi tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2022
  • Medali Emas FLS2N bidang lomba Baca Puisi Tingkat Nasional Tahun 2022
  • Terbaik 2 Baca Puisi Piala Taufiq Ismail Tingkat Nasional Tahun 2023
  • 2nd International Malay Language Poetry Declamation Competition di Malaysia Tahun 2023
  • Juara 1 Baca Puisi kategori Mahasiswa Tingkat Provinsi D.I. Yogyakarta Tahun 2023
  • Pembaca Puisi pada Konser Kemerdekaan RI ke-78 bersama Orkestra Gita Bahana Nusantara Republik Indonesia Tahun 2023.

Leave a Comment