Verifikasi Uji Kompetensi (UKOM) SMKN 5 Tangerang Selatan

Pengertian

Uji Kompetensi adalah ujian yang diselenggarakan oleh negara atau lembaga yang bekerja sama dengan perguruan tinggi kepada mahasiswa jenjang profesi pada masa akhir pendidikannya sebagai prasyarat untuk mendapatkan Sertifikat Kompetensi atau Sertifikat Profesi.

Namun, uji kompetensi merupakan proses penilaian secara teknis maupun non teknis melalui pengumpulan bukti yang relevan untuk dapat mengetahui keterampilan, pengetahuan, dan kinerja seseorang yang digunakan untuk menentukan bakat dan kesesuaian mereka untuk peran tertentu.

Jenis-Jenis Uji Kompetensi

Uji Kompetensi Guru, Uji Kompetensi Tenaga Kesehatan, Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter Gigi, dan Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter, tetapi yang kita akan bahas adalah tentang uji kompetensi mahasiswa terutama siswa SMK.

Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) adalah bagian dari intervensi pemerintah dalam menjamin mutu pendidikan pada satuan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Pelaksanaan UKK bertujuan untuk mengukur pencapaian kompetensi santri pada level tertentu sesuai Kompetensi Keahlian yang ditempuh selama masa pembelajaran di SMK.

Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) dapat dilaksanakan menggunakan standar yang ditetapkan oleh industri, Lembaga Sertifikasi Profesi dan perangkat Ujian yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di tempat-tempat Ujian kompetensi. Satuan pendidikan yang menyelenggarakan UKK harus dinyatakan layak sebagai tempat Ujian kompetensi oleh koordinator UKK Tingkat Provinsi atau Lembaga Sertifikasi Profesi. Perangkat Ujian praktik yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersifat terbuka dan peserta Ujian dapat berlatih menggunakan perangkat Ujian tersebut sebelum pelaksanaan Ujian.

Tujuan Uji Kompetensi

Tujuan kegiatan ini digunakan untuk mengungkapkan wawasan penting, tetapi juga menawarkan keuntungan jangka pendek dan jangka panjang untuk bisnis dan tenaga kerja.

Manfaat Uji Kompetensi

1. Menjadi validasi tolok ukur kinerja dan nilai ulang referensi karyawan untuk ekspektasi dan pencapaian pekerjaan mereka.

2. Dapat mengomunikasikan ekspektasi pekerjaan dengan lebih baik.

3. Dapat mengatasi masalah kinerja

4.Dapat mengenali pencapaian karyawan.

5. Membantu menentukan di mana mengalokasikan sumber daya dan anggaran untuk pelatihan.

6. Uji kompetensi menjadi suatu upaya pengembangan profesional lainnya yang diperlukan untuk membidik kesenjangan keterampilan, mengembangkan pengetahuan karyawan, meningkatkan kompetensi, dan meningkatkan produktivitas sehingga pekerja dapat melakukan pekerjaan mereka dengan lebih baik.

7. Identifikasi kandidat potensial dan kesiapan mereka untuk peran tertentu dalam perusahaan.

8. Uji kompetensi menciptakan budaya perbaikan berkelanjutan dan perubahan organisasi.

9. Menetapkan rencana suksesi yang praktis, saat perusahaan mengembangkan karyawan untuk maju ke peran baru dan mencapai promosi.

Leave a Comment